basic skincare, hygiene, cleanliness, skincare

Resume Kulwap Basic Skincare: Cermat Memilih Kosmetik Dasar

Bermimpi memiliki kulit yang glowing itu sah-sah saja lho, Bun. Agar kulit Bunda semakin glowing, mulailah mencari basic skincare yang cocok dengan Bunda. Proses mencarinya kadang seperti petualangan karena skincare membutuhkan waktu untuk bekerja. Bunda akan menghadapi trial-and-error untuk menemukan produk yang cocok. Sampai saat itu tiba, bersabar saja ya Bund. Nikmati prosesnya dan jangan buru-buru.

Seperti banyaknya ikan di laut, jumlah produk skincare di Indonesia pun sangat banyak. Membuat bingung untuk memilih yang mana. Tapi setidaknya Bund, pilihlah skincare untuk tiga tujuan bertahap berikut ini:

  1. Wajah bersih
  2. Wajah terhidrasi
  3. Wajah terproteksi

Membersihkan wajah yang baik dan benar dapat mewujudkan wajah bersih. Bagaimana cara membersihkan wajah? Tidak hanya menggunakan sabun, Bunda dapat menggunakan bermacam tipe pembersih yang cocok dengan wajah Bunda. Ada dua jenis cleanser yang bisa Bunda pilih untuk pemakaian harian.

  1. First cleanser

First cleanser adalah pembersih yang langsung kontak dengan pengotor seperti make up dan debu.  Adapun alat dan bahannya adalah cleansing balm, cleansing oil, cleansing milk, micellar water, cleansing wipe, dan lain-lain.

  1. Second cleanser

Second cleanser adalah pembersih yang digunakan untuk mengangkat sisa-sisa kotoran yang tidak dapat diangkat oleh first cleanser. Second cleanser pun dapat digunakan untuk mengontrol kadar first cleanser yang tinggal di kulit wajah agar tidak menyumbat pori-pori. Contohnya adalah sabun cuci muka (facial wash).

Jika Bunda menggunakan makeup sehari hari, disarankan untuk melakukan double cleansing bahkan triple cleansing (menggunakan tools) agar wajah bersih paripurna. Karena wajah yang tidak bersih saat tidur, akan menyebabkan pori pori tersumbat sehingga memicu jerawat dan komedo.

Setelah wajah bersih, kulit butuh dihidrasi menggunakan agen hidrasi yang terkandung dalam berbagai moisturizer (pelembab). Agen hidrasi yang dapat diberikan pada kulit ada 3 jenis.

Beragam Jenis Agen Hidrasi (Sumber: opalabotanicals.com)
  1. Humectant

Humectant berfungsi menarik air dari udara dan dari dalam lapisan kulit untuk menghidrasi permukaan kulit. Contoh agen humectant adalah: aloe vera, glycerin, hyaluronic acid, seaweed, sodium hyaluronate, sodium pca, dan lain-lain.

  1. Emolient

Emolient berfungsi untuk mengisi kekosongan pada kulit dan membuat kulit kenyal dan lembut. Contoh agen emolient adalah plant oil, shea butter, cocoa butter, dan masih banyak lagi.

  1. Occlusive

Occlusive berperan dalam mengunci kelembaban agar tidak terjadi TEWL (Transepidermal Waterloss). TEWL adalah kondisi keluarnya air tubuh melalui lapisan kulit. Proses ini dapat ditahan dengan dimethicone, beeswax, dan agen occlusive lainnya.

Kini kita tahu bahwa menggunakan aloe vera gel saja tidak cukup, karena produk ini hanya mengandung humectant. Sesaat setelah pengaplikasian kulit terasa lembab, namun setelahnya kelembaban kulit menguap karena tidak dikunci dengan agen hidrasi lain.

Nah, Bunda tidak perlu bingung dan khawatir dalam memilih dan mengombinasikan agen hidrasi sendiri. Produk-produk hidrasi yang dijual bebas sudah diformulasikan sedemikian rupa oleh laboratorium di perusahaan kosmetik. Muncullah produk yang mengombinasikan agen emollient dan occlusive, atau mengandung ketiganya. Wujudnya pun beragam: toner, essence, emulsion, serum, moisturizer, dan masih banyak lagi.

Jika wajah telah terhidrasi, untuk proteksi di siang hari, Bunda dapat menggunakan sunscreen.  Sinar matahari di atas jam sembilan pagi mengandung sinar UV-A dan UV-B. Sinar UV-A adalah salah satu sprektrum sinar yang memicu penuaan kulit, sedangkan sinar UV-B adalah salah satu spektrum yang membuat kulit terbakar. Menghadapinya, pilihlah sunscreen yang mengandung spf dan pa+.

Berikut panduan dalam memilih nilai PA+ sesuai kebutuhan Bunda.

  1. PA+ = Sedikit perlindungan UVA
  2. PA++ = Cukup perlindungan UVA
  3. PA+++ = Tinggi perlindungan UVA
  4. PA++++ = Sangat tinggi perlindungan UVA

Cara menggunakan sunscreen adalah dengan mengaplikasikan sunscreen sebanyak 2,5 buku jari. Lalu disarankan reapply setiap dua jam sekali, atau bagi yang muslim bisa dipermudah dengan reapply setiap setelah jam sholat.

Selain perawatan topikal, menjaga kesehatan kulit juga bisa diringi dengan perawatan dari dalam. Berbagai tidakan yang dapat Bunda lakukan adalah olahraga, merawat hati agar tidak stress, perbanyak makanan sehat, dan lain-lain.

Tak hanya mengenali zat dan langkah-langkah yang baik untuk kulit, penting bagi Bunda untuk mengenali bahan yang berbahaya bagi kulit. Keberadaan bahan-bahan ini wajib Bunda perhatikan ketika memilih produk kecantikan yang akan dipakai. Adapun bahan-bahan yang sebaiknya dihindari adalah:

  1. SLES (Sodium Laureth Sulfate)
  2. Simple alcohol
  3. Fragrance (Pewangi)
  4. Colorant (Pewarna)

Sebagian besar bahan-bahan di atas bersifat aditif (tambahan) sehingga kosmetik terlihat menarik, namun seringkali bahan-bahan tersebut menyebabkan iritasi bagi kulit. Hati-hati saja ya, Bund, jika menemukan bahan-bahan tersebut.

Di Kuliah WA Basic Skincare ini ada berbagai pertanyaan menarik yang berkaitan dengan masalah skincare sehari-hari. Yuk simak, barangkali Bunda memiliki pertanyaan yang sama.

Review Tanya Jawab Kulwap Basic Skincare

Teh fifi: “Teh kalau cleansing oil itu seperti apa ya? Biasanya kan rangkaian pembersih gitu cleansing milk dan toner?”

Jawaban:“Cleansing oil termasuk oil-based cleanser (pembersih yang larut dalam minyak). Ada 2 jenis cleanser: oil-based dan water-based. Untuk oil-based ada cleansing balm dan cleansing oil. Sedangkan yang water-based ada facial wash, cleansing gel,micellar water, dan lain-lain.

Teh Fifi: “Teh kalau yang make up setiap hari harus lebih rajin ya membersihkannya? 🤗”

Jawaban: “Iya betul teh fi 🥰 Ada lip and eye makeup remover juga kalau misalkan lagi pakai lipstick atau eyeliner waterproof

Teh fifi:”Dari jenis² penghidrasi itu, bisa dijelaskan yang cocok untuk kulit kering, berminyak, atau normal apa ja Teh?”

Jawaban:Dry: humectant, emmolient, oclusive. Oily: ga perlu selengkap kulit dry. Pinter pinter milih yang pas aja. Misal toner (humectantnya) yang cair aja jangan yang kental. Pakai gel moisturizer atau yang lebih ringan pakai emulsion“.

Teh fifi: “Ah iya karena kulitku berminyak, jadi suka ngerasa nggak butuh moisturizer lagi. Padahal tetap harus make ya teh setelah toner?”

Jawaban: “Iya penting kok sama harus pake moisturizer. Tapi pilih yang ringan aja. Jangan yang rich cream☺”

Leave a Comment