Anggota Keluarga Terkena Luka Bakar? Jangan Panik, Bunda! Ikuti Tips-tips Ini!

Siapa yang tidak pernah terkena cipratan minyak panas saat memasak, ya, Bunda? Sepertinya hampir semua Bunda pasti mengalaminya. Tangan tersenggol setrikaan yang panas pun terkadang kita alami. Atau mungkin si kecil tidak sengaja terkena tumpahan air panas sehingga kulitnya melepuh pun sepertinya tidak asing dalam kehidupan kita sehari-hari.
Memang, Bunda, hal-hal kecil di rumah dapat menyebabkan luka bakar yang ringan pada keluarga kita. Luka bakar dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti paparan sinar matahari yang berlebih, sengatan listrik, api, cairan/benda bersuhu tinggi, maupun paparan bahan kimiawi. Berdasarkan tingkat keparahannya, luka bakar dapat digolongkan menjadi:


1. Luka bakar derajat ringan
Area yang terkena tidak luas (kurang dari 8 cm) dan hanya mengenai lapisan kulit terluar. Kulit yang terkena pun biasanya hanya berupa kemerahan, bengkak, dan rasa sakit.


2. Luka bakar derajat sedang
Luka bakar sedang ditandai dengan kulit yang melepuh, sangat perih, dan kemerahan. Jika tidak ditangani dengan baik dari awal, maka luka bakar ringan dapat menjadi luka bakar sedang.


3. Luka bakar derajat berat
Ini merupakan contoh luka bakar yang sangat serius yang membutuhkan pertolongan segera. Biasanya terjadi pada korban kebakaran. Pada luka bakar berat ini terjadi kerusakan serius pada seluruh lapisan kulit, lemak, bahkan bisa sampai ke otot maupun tulang. Korban pun biasanya mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap saat kebakaran.

Biasanya apa yang Bunda lakukan ketika ada anggota keluarga yang terkena luka bakar?
“Cepat ambil pasta gigi!”
“Oleskan minyak goreng!”
“Kompres dengan es batu!”
Familiar dengan solusi di atas? Tidak sedikit dari masyarakat yang masih mempraktikkan mitos-mitos seperti tadi. Tapi tahukah Bunda, penggunaan pasta gigi, minyak goreng, ataupun es batu pada luka bakar justru dapat merusak jaringan kulit dan memperparah luka bakar itu sendiri.
Lalu, apa yang sebenarnya harus dilakukan? Simak beberapa tips berikut, ya, Bunda.


1. Jangan Panik!
Pertama dan yang paling utama. Karena rasa panik membuat kita tidak bisa berpikir jernih dan melakukan apa yang seharusnya harus dilakukan.

2. Dinginkan luka bakar
Bukan dengan es batu, melainkan dengan air yang mengalir. Biarkan kulit yang kemerahan atau melepuh di bawah air mengalir selama sekitar 10 menit. Bisa juga dengan direndam di air dingin atau dikompres dengan handuk yang sudah dibasahi air dingin. Ini bertujuan untuk mengurangi efek radang/inflamasi sehingga luka bakar tidak semakin meluas.

3. Jangan pecahkan luka yang melepuh
Jika kita lakukan sendiri di rumah menggunakan jarum atau benda tajam lainnya, hal ini dapat menyebabkan infeksi yang nantinya akan memperparah luka. Luka yang melepuh ini hanya boleh dipecahkan oleh peralatan medis yang steril di fasilitas kesehatan.

4. Bawa ke fasilitas kesehatan terdekat
Terutama jika mengalami luka bakar derajat sedang atau berat. Pada luka bakar derajat berat, jauhkan korban dari sumber apinya, dan pastikan ia dapat bernapas dengan baik.

5. Hindari hipotermia
Jangan berikan air dingin karena dapat menyebabkan hipotermia. Cukup tutup dengan kain bersih.

6. Jangan sembarang mengoleskan obat/cairan apapun
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jangan coba-coba mengoleskan apa pun pada luka bakar tanpa izin dari dokter karena hal itu dapat memperparah luka bakarnya.

7. Berikan asupan cairan yang cukup
Luka bakar yang cukup luas dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Sehingga, pemberian minum yang cukup sangat penting jika mengalami luka bakar yang cukup luas. DENGAN SYARAT: korban masih sadar dan masih bisa minum (tidak ada luka bakar di arena wajah).

Demikian sedikit tips dalam penanganan luka bakar di rumah, Bunda. Semoga keluarga kita selalu terlindungi dan dijauhkan dari segala macam bahaya, ya, Bunda. Tapi tidak ada salahnya kan, untuk mengetahui ilmu kedaruratan seperti ini. Semoga bisa bermanfaat.

Penulis: Ikrimah Nurulazmi
Member Rumba Sabilulungan Ibu Profesional Bandung

Sumber:
https://www.alodokter.com/wajib-tahu-pertolongan-pertama-pada-luka-bakar-untuk-selamatkan-nyawa
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3634940/mitos-seputar-penanganan-luka-bakar-ringan

Leave a Comment