Setiap tanggal 5 September, dunia memperingati hari amal internasional atau international charity day. Momen ini merupakan penghargaan kepada Bunda Theresa, tokoh peraih nobel perdamaian pada tahun 1979 atas perannya dalam mengurangi krisis kemanusiaan dan penderitaan manusia dari berbagai negara.
Hari Amal Internasional mulai diperingati pada tahun 2013, dengan tujuan mengajak semua negara, organisasi internasional dan regional, serta masyarakat sipil, termasuk organisasi non-pemerintah dan individu di dunia untuk melakukan kegiatan amal dalam berbagai bentuk, termasuk melalui pendidikan dan kegiatan peningkatan kesadaran publik dengan cara yang tepat.
Sebagai sebuah negara yang memiliki penduduk terbanyak ke 4 di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat, Indonesia memiliki peranan yang cukup besar dalam kegiatan amal ini. Buktinya, dalam laporan World Giving Index 2021 yang dikeluarkan CAF (Charities Aid Foundation) Bulan Juni 2021 lalu Indonesia ditetapkan sebagai peringkat pertama negara paling dermawan di dunia.
Kuatnya pengaruh agama dan tradisi lokal menjadi satu faktor pendukung kedermawanan yang dilakukan masyarakat. Faktanya, dalam kondisi pandemi sekalipun semangat masyarakat untuk berbagi ke orang lain tidak berkurang.
Bukan hanya memberikan donasi, banyak hal yang juga dilakukan untuk beramal dan berbagi, seperti :
- Membantu orang asing
Sebuah sikap yang baik terhadap orang asing dengan membantu yang membutuhkan ketika menyeberang jalan, menujukkan jalan jika tersesat. tindakan yang tampaknya kecil, tetapi dapat membuat efek rantai positif, tindakan altruistik (sikap atau naluri untuk memperhatikan dan mengutamakan kepentingan dan kebaikan orang lain)
- Menanam pohon
Menanam pohon dapat menjadi salah satu tindakan yang dapat lakukan siapapun dan dimanapun. Bisa dimulai dari rumah, lingkungan sekitar atau menanam pohon di pinggir jalan. Manfaatnya bukan hanya untuk kita tapi juga melindungi planet ini
- Menyiapkan makanan dan memberikannya kepada seseorang yang membutuhkan
Momen ini biasanya dilakukan saat Ramadhan, tapi kini jangan tunggu Ramadhan tiba. Kegiatan ini pun bisa jadi aktivitas rutin menyenangkan bersama keluarga untuk menumbuhkan semangat berbagi.
Dari berbagai kegiatan sederhana itu, banyak manfaat yang bisa diberikan bukan hanya meningkatkan rasa peduli kita akan sesama, tapi juga menjadi aktivitas rantai kebaikan yang menular.
Sejuta Cinta (SC) IP Bandung sebagai komponen yang bergerak di bidang sosial pun ikut serta menjadi wadah bagi para member untuk menjadi pejuang kebaikan diantaranya melalui program Koin Cinta. Program memanfaatkan benda kecil berupa uang koin yang seringkali terlihat kecil dan tidak bermakna ini, namun bisa menjadi “besar” ketika dikumpulkan bersama. Caranya? Cukup mengisi form pendaftaran maka kita bersama bisa saling menguatkan dan mengingatkan tentang kebaikan.
Jangan lihat nilai atau bentuknya, tapi manfaatnya. Sedikit buat kita, sangat berarti untuk mereka, karena sesuatu yang besar itu dimulai dari hal yang kecil. Yuk bersama menjadi orang yang berdampak, bersama keluarga melakukan aktivitas kebaikan bersama. Dari rumah untuk dunia, berdampak bagi sesama.
Oleh : Erni Arie Susanti (Manajer Operasional Sejuta Cinta IP Bandung)